Thursday, March 26, 2015

Ikhwan Lebay Vs Akhwat Narsis

Ikhwan Lebay Akhwat Narsis

"Ikhwan Lebay

Akhwat Narsis"

Kira2 begitu judul sebuah majalah islami, Elfata *ups.. bukan promosi*
jelas sangat realistis. Judul yang benar-benar mencerminkan keadaan dewasa ini.

Dimana ikhwan jaman sekarang lebay penuh dengan rayuan gombal!
Serupa dengan akhwat jaman sekarang, narsis-narsis... Entah tujuannya untuk apa.
Dan betul kita dibolehkan eksis, tapi tidak harus narsis juga. Tapi ikhwan?! Peeh, malah menggomentarinya dengan bahasa yang nggaholl plus lebay bin alay.

ibarat gayung bersambut, munculah tongsis tongkat sosis.. e..eh, maksud saia tongkat narsis..
Sebagai laki-laki kalau jalan harus menunduk, tujuannya selain ghadul bashar juga untuk menghindari rasa sombong. nah kalau di dunia maya?! WTH?? *what the heaven?!*
kan kagak lucu kita lagi ngescroll disalahsatu sosial media sambil nunduk.



Author: Abou Hudzafah
Date: 27/March/2015

Copyright©2015 Harits Cybeer Indonesia


Naik Gunung VS Ke Masjid

Naik Gunung VS Ke Masjid

Naik gunung yang tingginya terkadang lebih dari 3000 mdpl (meter diatas permukaan laut) yang jauhnya samapai berkilo-kilo meter hingga membutuhkan modal ratusan ribu sekian, dan anda mampu untuk menaikinya?!
Lah, giliran kemasjid untuk sholat jamaah yang jaraknya cuman beberapa meter saja dari rumah, ogahnya minta ampun!
tapi anehnya giliran dipuncak malah poto-poto gak jelas ente lagi pada solat jamaah beralaskan tanah yang ber-background awan. Abis itu sebarin malah disebarin di sosmed photo solat jama'inya... beuh!
------------------------
sudahlah, enggak usah ngebayangin si "dia" saat membaca setatus diatas. koreksilah diri ente dulu, termasuk sebagai peringatan buat saya sendiri.

Cirebon 23/12/2014


Author: Abou Hudzafah
Date: 27/March/2015

Copyright©2015 Harits Cybeer Indonesia

Mencintaimu Apakah Harus Sesakit Ini?

Mencintaimu apakah harus sesakit ini

    ''Mencintaimu apakah harus sesakit ini?''. Kalimat yang simple dan secara tidak langsung menyalahkan cinta. Padahal dengan cinta, kita bisa terpleset ke neraka atau bisa masuk ke surga, "Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat nanti.” Itu yang di sabdakan rasulullah salallahua'laihi wasallam.
     Dengan cinta pula, ibadah kita bisa dikatakan sempurna. karena selain menghadirkan rasa takut dan harap kepada allah saat beribadah, kita pun harus menyertakan rasa cinta kepada Allah. Bukan hanya rasa harap dan takut saja. ya, itu kalau kamu ingin ibadahmu sempurna.
     Dan tahukah kamu,dengan adanya rasa cinta terkadang seseorang akan menjadi lebih hebat dari biasanya. terkadang orang biasa pun bisa menjadi orang yang luar biasa karena cinta. contohnya amar bin yasir, saking cintanya kepada Allah dan begitu rindunya dengan surga, biarpun disiksa seberingas apapun oleh kafer quraisy beliau tetap teguh dengan keislamannya.
     itulah cinta. sebuah anugerah yang diberikan allah kepada mahluknya. namun sayang, jaman sekarang banyak sekali orang yang salah dalam menggunakan istilah cinta, bahkan perasaan cinta pun mereka salah gunakan. Love is like war: easy to begin but very hard to stop.


_DON'T FORGET TO SHARE _


Author: Abou Hudzafah
Date: 27/March/2015

Copyright©2015 Harits Cybeer Indonesia

Lebih Kuasa Daripada Penguasa Rupanya

Lebih Kuasa Daripada Penguasa Rupanya     Majalengka sore, awan mendung yang sedari tadi menyelimuti atsmofer kota angin itu perlahan menghilang. Di sebuah bunderan jalan raya yang bersih jauh dari sampah dan coretan karya anak muda lagi kehabisan buku gambar, saya melihat sebuah sepanduk yang sepertinya dipasang kepolisian setempat. terbengong sesaat. terbengong bukan karena melihat gambar polisi versi kartun yang keliatan imut padahal galak di sepanduk itu, bukan! tapi karena tulisan yang terpampang jelas, "Helm adalah 'penyelamat' mu". Apa?? penyelamat? Kalimat yang sangat berbahaya ini membuat orang yang mengetahui maknanya tiba-tiba akan bergairah untuk merobeknya.

     Penyelamat kita sudah jelas. dimanapun kita berada dan kapanpun, hanya Allah ta'ala yang menyelamatkan kita. toh yang namanya helm masih kurang kuat dibanding peci. gak usah minta bukti, cobalah buktikan sendiri. banting sekeras mungkin helm yang anda punya (jangan yang punya tetangga), lalu banting sekeras mungkin pula pada peci. bisa dilihat mana yang paling banyak mengalami kerusakan? itu buktinya kalau helm bukanlah segalanya. penyelamat kokmudah  hancur?

     Memang helm saat berkendara itu wajib dikenakan, selain untuk menunjang keselamatan (hanya penunjang), pun sudah menjadi peraturan negara bagi setiap pengendara bermotor sekalipun becak bermotor maka harus memakainya. asal jangan berkeyakinan kalau kita pake helm pasti selamat kalau kagak pake bakal celaka, jangan. hanya Allah a'zza wajal yang menentukan kita selamat atau tidak.


     “Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan Dia tidak merasa letih karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah, sungguh Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(QS. Al-Ahqaf, (46):33)
wallahua'lam.

_DON'T FORGET TO SHARE _



Author: Abou Hudzafah
Date: 27/March/2015

Copyright©2015 Harits Cybeer Indonesia