Sunday, April 5, 2015

Rahasia Bersikap Lebih Dewasa Di Media Sosial

Rahasia Bersikap Lebih Dewasa Di Media Sosial
     Kalian pasti sudah tahu apa itu jejaring sosial atau Media sosial. Tempat berbagi segalanya, tak terkecuali. Kalian dituntut sebebas-bebasnya melakukan apa saja di Media sosial tersebut. 

     Dan Indonesia termasuk pemakai social network terbesar didunia. Hampir disetiap sudut entah itu kota, rumah sakit, angkutan umum, hingga masjid, dapat kita temukan orang-orang yang sedang bermain gadget. Dan kemungkinan besar mereka sedang membuka media sosial, semisal facebook.

     Namun perlu diperhatikan, semua itu memiliki batasan atau ketentuan. Yang kalau dilanggar, imbasnya bakal diri kamu yang kena. Khususnya jika kamu membagikan pengalaman atau masalah yang kamu sedang hadapi, ke publik. Dan saat kamu bisa menahan diri untuk tidak melewati batasan-batasan, selamat, artinya kamu sudah bisa bersikap dewasa.

     Karena  tidak semua pengalaman yang kamu alami harus ter-publish ke media, apalagi media sosial. Yang mana banyak sekali entah itu temen sekantor kamu, temen sekelas, temen sepungutan atau temen lainnya, yang memakai media sosial. Tidak seharusnya kisah percintaan, karier, kegantengan atau kejelekan kamu, apalagi tentang ibadah kamu jadi konsumsi publik di media sosial.
    hmm, apakah kau lagi mencari sensasi? Ku pikir lebih baik kamu merasakan sensasi dinginnya air eskelapa di bulan puasa, deh.
     Tidak seharusnya juga kamu masang foto yang tidak pantas di lihat banyak orang atau publik. Misalnya tentang privasi kamu, tentang tubuh mu yang katanya indah, khusunya untuk cewek dilarang berat, loh, memamerkan aurat. Atau memasang foto kamu yang lagi narsi di depan kali ciliwung yang membuat orang lain eneuk melihatnya.
     Sst, taukah kamu, jika kamu nge-post photo di Facebook itu tidak terhapus selamanya, loh? Walaupun kamu sudah men-deletenya. Selamanya, sekalipun kamu sudah menghapus akun facebookmu sendiri. Yaa, denger-denger sih itu disimpan di databse lembaga keamanan Amerika, bisa jad CIA.
     Cobalah kamu dewasa sedikit saja di media sosial. hindari juga yang namanya adu 'bacot' di sosmed, yang akhirnya bisa berakhir dengan permusuhan di dunia real. Kan sayang seribu sayang kalau kamu musuhan sama sahabat kamu hanya gara-gara ngeributin ayam dulu apa telur dulu di social media. Sungguh, hindarkan yang seperti ini. Namun, berbeda hukumnya, dengan debat antara agama islam dan agama syiah. Yang ini karena di real-nya pun seperti itu.

     Dan Alangkah baiknya kalau di social media, kamu memberikan nasehat kepada sesama teman, sesama musuh atau sesama abang-abang yang biasa nongkrong, yang katanya baru kemaren sore bikin akun facebook. Saling membagikan hal-hal yang bermanfaat. Misalnya Tips Trik Lost Saga. Atau apa saja, yang penting itu bermanfaat dan tidak membuat keributan (baca: adu bacot).

     Bukankah rasulullah telah bersabda d
iriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
     Nah, hadist di atas setidaknya memotivasi kamu untuk saling berbagi kebaikan. So, dewasa itu mudah untuk berbagi kebaikan bukan? Jangan gengsi dan enggak usah takut di cap sok alim.  Toh, pahala buat kamu sendiri, enggak rugi dah. Dan ingat, sudah saatnya kamu gunakan Media Sosial dengan bijak, dengan penuh perhitungan, dan dengan bersikap lebih dewasa. 

Wallahua'lam.     
.
~Author: Abu Hudzafah~
05/04/15 02.36